Penyakit pada tanaman kedelai


Penyakit pada tanaman kedelai
Oleh : Slamet Mulyana, SP.

Dalam pertanian, penyakit adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua penyakit  yang menyebabkan kerugian dalam pertanian.. Oleh karena itu hampir semua jenis tanaman baik yang dibudidayakan maupun yang berfungsi sebagai gulma selalu diganggu oleh kehadiran penyakit  tersebut dan yang lebih meresahkan lagi penyakit ini karena bentuknya kecil sulit dilihat secara  langsung dan hanya bias diketahui dari gejala seranganya. Hal ini menyebabkan sering terlambatnya pengendalian.
1.    Karat Daun
Penyebab penyakit karat daun adalah cendawan Phakopsora Pachyrhizi. Penyakit karat daun biasanya mulai menyerang pada saat tanaman kedelai berumur 3 – 4 minggu. Penyakit ini banyak menyerang tanaman kedelai pada musim penghujan dengan kelembaban yang tinggi. Penyebaran penyakit karat daun dibantu oleh angin dan manusia.
Gejala serangan penyakit karat daun adalah terdapat bintik-bintik kecil dibawah permukaan daun kedelai. Lama-kelamaan akan berubah menjadi bercak-bercak berwarna coklat. Serangan menyebabkan kerontokan daun kedelai dan polong hampa. Serangan biasanya dimulai dari daun bawah / daun tua,
Pengendalian :
1. Varietas toleran (Burangrang, Bromo, Nanti, Argomulyo,
     Pangrango)
2. Aplikasi triadimefon dan mankozeb
3. Aplikasi minyak cengkeh 10%
4. Aplikasi BIO-LEC

2. Busuk Batang
  Busuk batang disebabkan oleh cendawan Phytium Sp. Cendawan menyerang batang tanaman kedelai dan menyebabkan batang berwarna kuning kecoklatan dan basah. Batang tanaman kedelai yang terinfeksi akan membusuk dan mati.
Pengendalian :
– Menggunakan benih unggul yang tahan
– Mengatur jarak tanam yang tidak terlalu rapat
– Sanitasi dan menjaga kebersihan lahan
– Drainase yang baik
– Penyemprotan fungisida score, antracol, dithane atau cozeb.

3. Bercak Daun Target Spot (Corynespora cassiicola)
Penyakit bercak daun target spot terjadi pada kondisi kelembaban yang tinggi. Serangan pada batang dan akar terjadi pada awal fase pertumbuhan. Patogen bertahan pada batang, akar, biji dan didalam tanah. Didalam tanah patogen mampu bertahan selama lebih dari 2 tahun. Pada cuaca kering penyakit ini tidak mudah berkembang dan menyebar.
Pengendalian :
– Penggunaan varietas yang toleran terhadap penyakit bercak
   daun target spot
– Sanitasi dan menjaga kebersihan area tanaman
– Mengatur jarak tanam, jarak tanam yang terlalu rapat akan 
   meningkatkan kelembaban
– Memusnahkan tanaman terinfeksi
– Penyemprotan fungisida benomil, korotanil atau kaptan.

0 komentar:

Posting Komentar