Kunjungan Bupati Klaten

Para petani Klaten di harapkan Untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Uji Multi Ketahanan Rojolele

Uji Multi lokasi Galur Muatan Rojolele

Methik Pari

tradisi kuno yang disebut "methik".

Panen Raya

Bupati Panen Raya di Cawas.

RAT Gapoktan Marsudi Makmur

Cawas (27/2) Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Gapoktan Marsudi Makmur Desa Mlese melakukan Rapat Akhir Tahun (RAT) di Balai Desa Mlese. Sampai saat ini petani yang memanfaatkan dana PUAP ini sebanyak 84 orang. Selama beroperasional selama 7 tahun ini tentu saja ada pasang surutnya, dan kondisi ini dirasakan 3 tahun terakhir ini ungkap Suwarno selaku Ketua Gapoktan Marsudi Makmur. 

Kegiatan RAT ini dilaksanakan tiap tahun sekali dan biasanya dilaksanakan tiap bulan januari, karena ada pergantian pengurus yang mengundurkan diri dan meninggal dunia maka RAT mundur satu bulan dari yang direncanakan. Dalam kesempatan RAT ini direncakan dalam hal menangani Tunggakan Merah dan meningkatkan partisipasi masyarakat tani dalam simpan pinjam di LKMA Gapoktan Marsudi Makmur. [IA]


Pertemuan KTNA Cawas

CAWAS - Rabu ( 21/2/2018) Balai Desa Kedungampel di laksanakan pertemuan rutin KTNA kecamatan Cawas Kab.Klaten.

Dalam pertemuan KTNA dihadiri oleh Ibu Hartiyem ( Kasi PMD kec. Cawas ), Ibu Sutarni ( UPTD Pertanian Wil. III ) Pedan, Ketua KTNA ( Bpk. Ngadiyono), Koordinator PPL (Bpk Slamet Mulyana), Babinsa Sertu Didik Triyanta, PPL sekecamatan Cawas, Perangkat desa Kedungampel, Gapoktan Poktan sekecamatan Cawas dan dihadiri -+ 50 Petani.

Pertemuan KTNA yang berlangsung hari ini membahas tentang Penanggulangan hama (WBC) Wereng Batang Coklat, supaya penyemprotannya di bagian bawah. Dilarangnya menyemprot dengan pestisida yang di campur- campur karena bisa merusak Ekosistem yang ada, sehingga kedepan dalam pengendalian hama tidak terlalu susah dan tidak cepat merabah lebih luas. Memberi arahan untuk jarak tanam supaya di perhatikan agar sinar matahari bisa mengenai tanah sehingga bisa penanggulangan hama.

Di himbau dari ibu sutarni untuk tidak membuang jerami bekas panen supaya menyemprot dengan obat cepat busuk dan segera di olah tanahnya supaya pada waktu tanaman sudah hidup bisa jadi pupuk yang bagus dan hama pun tidak terlalu banyak. Karena dengan pupuk organik tanaman bisa tumbuh sehat sehingga wereng tidak suka. Ada jenis hama (Brakiptera ) merupakan wereng yang tidak bisa terbang. Yang memacu hama yaitu jenis varietas. Kalau varietas bagus pasti wereng juga suka menyerang sehingga petani harus lebih memperhatikan cara pembasmian hama tersebut. Di anjurkan dari PPL untuk menyemprot benih yang sudah di tabur dengan peptisida. "Tegas Sertu Didik Triyanta Babinsa Kedungampel".

Sumber : Babinsa koramil 22 Cawas

Ubinan Padi

Cawas (14/2) Petani di Cawas sudah mulai panen raya tanaman padi. Pada musim tanam ini dilakukan Ubinan untuk mengetahui perkiraan produktifitasnya. Ubinan tanaman padi kali ini dilakukan di Desa Karangasem dengan mengambil 12 titik sampel yang telah ditentukan oleh Badan Pusat Statistik Kab. Klaten. Selain Desa Karangasem ubinan juga akan dilakukan di Desa Balak dan Desa Bogor.

Hasil ubinan dijadikan laporan capaian produktifitas secara cepat, dimana sifatnya adalah mewakili dari hasil panen petani keseluruhan. Hasil ubinan ini bisa dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan pertanian, dimana metode yang digunakan dilakukan dengan cara ilmiah.

Ubinan ini melibatkan tiga unsur, antara lain Petugas teknis pertanian, Badan Pusat Statistik Klaten, dan Koramil 20/Cawas. [IA]



Pertemuan Kelompok Tani Barepan


Barepan (14/2) sejumlah pengurus kelompok tani Bakti Tani dan Karya Tani desa Barepan kecamatan Cawas di dampingi oleh PPL, Kepala Desa dan sejumlah perangkat desa melaksanakan pertemuan kelompok tani.  

Pertemuan kali ini dengan agenda penyegaran pengurus dan pembentukan RT sawah. PPL wilayah Desa Barepan Lidia Nitasari Sunarto Putri, S.TP menjelaskan penting nya RT sawah dalam kelompok tani. RT sawah merupakan pengurus kelompok tani yang bertugas mengkoordinir kegiatan di sejumlah petak sawah dalam satu hamparan. Wilayah kerja RT sawah sekitar 20-40 petak sawah dalam satu hamparan. Kehadiran RT sawah memperingan kerja pengurus kelompok dari berbagai aspek. Informasi kepada petani lebih cepat tersampaikan, bila ada program kegiatan RT sawah sangat membantu dalam pelaksanaan di lapangan. 

Dalam kesempatan ini juga Kepala Desa Barepan Irmawan Andrianto menekankan rasa "handarbeni" bagi seluruh petani desa barepan, sehingga tidak hanya memikirkan sawahnya sendiri namun juga peduli dengan lingkungan sekitar. Kebersihan saluran, bahu jalan, jalan tani dan kesadaran menanam bunga jenis refugia yang sangat bermanfaat bagi petani. 

Bila dilihat dari golongan usia yang menjadi pengurus di dua kelompok tani ini, nampaknya regenerasi perlu segera dilaksanakan. Hal ini ditegaskan oleh Kaur Pembangunan Desa Barepan Florentina Tri Iswororini yang mengharapakan kaderisasi mulai dilaksanakan agar ketika pengurus yang sudah berusia lanjut lengser dari jabatannya maka yang muda sudah siap untuk menggantikan posisinya.

Keberhasilan program pertanian pemerintah sangat tergantung dari peran serta aktif petani, kelompok tani, PPL, dan pemerintah. [N]

Pembersihan Bahu Jalan dan Perawatan Refugia Pakisan

Cawas (11/2) Pengurus kelompok tani Tani Sejati Desa Pakisan Kecamatan Cawas Minggu pagi ini terlihat membersihkan bahu jalan di sepanjang jalan raya Cawas-Weru. Kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan bahu jalan dari tanaman liar semacam rumput-rumputan, ketela pohon dan "krangkongan". Tanaman liar ini membuat lingkungan kotor, mempersempit bahu jalan, dan menjadi media tumbuh bagi hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman padi di sekitarnya. Dengan menggunakan mesin pemotong rumput dan peralatan tradisional seperti sabit dan plencong, para petani ini giat melakukan pembersihan.

Pemasangan Ajir pada tanaman refugia
Pemerintah Kabupaten Klaten mempunyai program penanaman bunga golongan Refugia untuk memperindah bahu jalan dan terlebih berguna sebagai penghalau hama tanaman padi. Kegiatan penanaman bunga refugia ini sudah berlangsung sejak tahun 2017 lalu, dan di tingkat kecamatan desa Pakisan menjadi juara pertama dalam Lomba tanam refugia ini.

Tanaman refugia membutuhkan perawatan. Terlebih di musim penghujan yang disertai angin, tanaman ini mudah roboh, apalagi di tanam di pinggir jalan yang langsung terdampik bila ada angin.  Untuk menjaga tanaman tetap kokoh, dibantu dengan pemasangan anjir di setiap tanaman refugia.

Sejenak melepas lelah mereka foto bersama di sekitar tanaman refugia. [N]

Perawatan Saluran Irigasi Pakisan

Pakisan (11/2) sejumlah pengurus kelompok tani Sumber Agung Pakisan melakukan perawatan saluran irigasi yang rusak. Sepanjang kurang lebih 10 m saluran irigasi di perbatasan wilayah Pakisan dan Balak tepatnya Utara Dukuh Kiranu ambrol. hal ini berdampak pada tersumbatnya saluran irigasi di lahan pertanian ini. 

Suryono selaku ketua kelompok tani Sumber Agung mengatakan bahwa kelompok tani memang bertanggung jawab atas kelancaran saluran irigasi bagi pertanian di wilayahnya masing-masing. malam sebelumnya (10/2) dilakukan pertemuan rutin kelompok tani salah satunya membahas mengenai rusaknya saluran irigasi ini, dan disepakati pagi harinya dilakukan gotong royong. Selain melakukan perbaikan saluran ini, kelompok tani Sumber Agung juga aktif  melakukan pengurasan saluran air. Hal ini dilakukan untuk memperlancar jalannya air di saluran irigasi, mengingat wilayah persawahan desa Pakisan merupakan daerah paling Timur di wilayah Cawas dan menjadi wilayah akhir yang menerima air bila banjir datang. [N]

Padi Merah

Cawas (13/2) Tanaman padi mempunyai banyak jenis nya, salah satunya adalah padi beras merah. Dimana padi jenis ini sebagai pengganti padi jenis putih, dimana padi jenis merah ini sebagai salah satu alternatif bagi penderita diabetes. Kandungan gizi yang ditemukan dalam padi jenis merah ini antara lain vitamin E, thiamin, magnesium, vitamin B6, dan serat.

Padi jenis merah ini sangat jarang ditanam oleh petani dikarenakan bibit yang betedar dipasaran adalah bibit padi jenis putih. Bibit padi jenis merah ini sangat sulit dipasaran juga berkaitan dengan minat petani itu sendiri. Hanya sedikit sekali petani yang mengembangkan padi jenis merah ini.

Lidia Nitasari Sunarto Putri selaku Penyuluh pertanian yang membawahi Desa Balak mengungkapkan bahwa padi jenis merah ini sebagai uji coba adaptasi di wilayah cawas yang merupakan hal baru bagi petani cawas. Padi jenis merah ini bisa menjadi peluang dalam peningkatan pendapatan karena nilai jualnya lebih tinggi.

Padi jenis merah ini perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dimana sangat minim dalam pengembangannya. [IA]

Perawatan Refugia

Cawas 5/2 Ketua Kelompok Tani melakukan perawatan tanaman refugia di area persawahan Desa Baran. Perawatan ini supaya rumput liar disekitar tanaman refugia dapat diminimalisir agar tanaman refugia dapat berkembang optimal. Dimana tanaman refugia ini berguna untuk menanggulangi hama tanaman padi dengan adanya hewan predator yang akan membunuh hama.  Bapak Pardi selaku ketua kelompok tani menyampaikan mumpung belum ada kegiatan persawahan dan sambil menunggu panen melakukan pembersihan gulma. 

Pembersihan rumput liar ini dilakukan dengan menggunakan mesin untuk mempercepat selesai melihat luasnya area yang harus ditangani. Bila dilakukan manual dengan sabit akan membutuhkan waktu yg relatif lama./ IA

SINERGI BABINSA DAN PPL MELAKSANAKAN KOMUNIKASI SOSIAL

Klaten. Jumat (2/2/18) Sertu  Edi Suranto Selaku Babinsa Bawak dan  Bapak Cecep Sasmita selaku PPL  melaksanakan komunikasi sosial di Dukuh Tlukan Desa Bawak kecamatan Cawas ke Kelompok Tani Tani Subur Desa Bawak. Kegiatan komsos ke Kelompok Tani Tani Subur dalam rangka pendataan luas sawah yg akan di jadikan Demlot kedelai pada MT III dan mengantisipasi hama Wereng dan hama yang lain agar petani lebih dini dalam mengantisipasinya.

Dalam kesempatan tersebut Bapak Cecep  Sasmita selaku PPL juga menyarankan kepada bapak Witono agar dalam pembibitan mencari bibit unggul yang disarankan oleh pemerintah karena bibit tersebut sdh di uji coba dan Tahan terhadap hama penyakit sehingga petani akan meningkat hasil panennya.


Dalam melaksanakan penyemprotan dalam mengantisipasi Hama Penyakit Sertu  Edi Suranto selaku Babinsa juga menyarankan untuk menggunakan pestisida yang ramah lingkungan sehingga tidak merusak kultur tanah yang akan mengganggu kesuburan tanah serta perbanyak menggunakan pupuk organik agar tanah tetap terjaga kesuburannya.

Sumber : 
http://www.kodimklaten.blogspot.co.id