Manfaat Seedtreatment Pada Tanaman Kedelai

Manfaat Seedtreatment Pada Tanaman Kedelai
Oleh : Lidia Nitasari Sunarto Putri, STP.

Beberapa musim tanam ini, tanaman kedelai utamanya di wilayah Kecamatan Cawas kabupaten Klaten  banyak terserang penyakit layu pucuk. Benih kedelai ditanam tumbuh namun usia kurang dari sepuluh hari setelah tanam, tanaman kedelai muda itu mulai layu dan mati. Terindikasi bahwa benih tersebut terserang jamur ataupun lalat bibit. Oleh karena itu perlu perlakuan untuk melindungi bibit dari serangan jamur ataupun hama penyakit lainnya.

Beberapa kondisi benih yang perlu diberi perlakuan benih adalah (1) luka pada kulit benih yang dapat menstimulasi cendawan untuk memasuki benih sehingga dapat mematikan benih atau melemahkan kecambah; (2) benih mengalami luka selama pemanenan dan pascapanen yang dapat memudahkan benih terserang patogen; (3) benih yang terinfestasi oleh patogen pada saat panen dan saat benih diolah; (4) benih yang ditanam pada keadaan lingkungan yang tidak sesuai seperti tanah lembab atau sangat kering sehingga menstimulir pertumbuhan dan perkecambahan spora cendawan yang dapat menyerang dan merusak benih; dan (5) melindungi masa-masa perkecambahan dan awal pertumbuhan tanaman dari organisme tular tanah.

Perlakuan benih merupakan bagian dari sistem produksi benih. Setelah benih dipanen dan diproses, benih biasanya diberikan perlakuan (seed treatment) untuk berbagai tujuan. Tujuan perlakuan benih adalah (1) menghilangkan sumber infeksi benih (disinfeksi) untuk melawan patogen tular benih dan hama, (2) perlindungan terhadap bibit ketika bibit muncul di permukaan tanah, (3) meningkatkan perkecambahan atau melindungi benih dari patogen dan hama.

Jenis seed treatment berdasarkan sifat dasar dan maksud perlakuan: (1) Desinfeksi benih bertujuan meminimalisir patogen yang telah menginfeksi benih dan menetap di dalam kulit benih atau jaringan-jaringan yang lebih dalam contoh dengan Dry Health Treatment, (2)Desinfestasi Benih Bertujuan untuk menghancurkan spora/patogen yang menempel di kulit/permukaan benih. Seed washing dengan disinfektan, fungisida, trisodium phosphate, (3) Proteksi Benih Bertujuan menyelimuti/melindungi benih/kecambah muda dari infeksi atau kerusakan oleh patogen, terutama pada awal pertumbuhannya. Film Coating, seed encrusting dan Seed pelleting, (4) Menyerempakan pertumbuhan dan memecahkan dormansi benih dengan perlakuan breaking dormancy misalnya dengan suhu tinggi, suhu rendah, perlakuan kimia dan perlakuan fisik, (5) Meningkatkan performasi benih sehingga pertumbuhan benih lebih seragam dan lebih cepat pertumbuhannya dengan Seed Priming.




0 komentar:

Posting Komentar