Klaten (salfamedia.com) — Para petani Klaten di harapkan Untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) karena dapat membantu Petani mengurangi resiko kerugian jika gagal panen.
Demikian Di katakan Bupati Klaten Sri Mulyani saat Bertemu Dengan Para petani Di desa Pakisan Kecamatan Cawas pada Jumat pagi (18/1/2019). Sri Mulyani menghimbau agar petani padi di Kabupaten Klaten untuk mengikuti asuransi UTP. Pasalnya asuransi dapat membantu petani mengurangi resiko kerugian gagal panen, akibat dari bencana alam atau serangan hama.
“Saya rasa petani padi di Klaten wajib mengikuti asuransi UTP ini. Agar petani dapat mencegah kerugian jika gagal panen,”ucap Sri Mulyani.
Di katakan asuransi UTP ini sangat ringan biayanya , yakni untuk 1 hektar lahan sawah petani hanya biaya asuransi sebesar 36 ribu. Para petani di Klaten agar mengikuti Asuransi Usaha tani padi UTP.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Ir. Widiyanti, MSi mengatakan, sampai Januari 2019 ini baru ada sebanyak 717 petani yang mengikuti asuransi. Sedangkan luas lahan tanam yang di asuransi seluas 19 ribu .160 hektar yang ada di empat kecamatan, yakni Trucuk, Wedi, Ceper dan Cawas.
Ia menambahkan .Untuk premi asuransi sebesar 36 ribu untuk 1 hektare lahan padi. Itu hanya 20 persen dari total premi yang dibebankan kepada petani. Premi yang sebenarnya 180 ribu. Sisanya sebesar 144 ribu di subsidi pemerintah pusat.
Semenatara itu. Kades desa Pakisan Dedy Sukardi mengatakan, sudah ada 70 petani di Desa Pakisan yang mengikuti asuransi. Premi asuransinya 36 ribu untuk 1 hektare lahan sawah. Sedangkan klaim asuransinya 6 juta untuk 1 hektare lahan sawah dan saat ini Didesanya sudah Mulai masa tanam padi dengan luas sekitar 139 hektar.(Yon)
0 komentar:
Posting Komentar